728x90 AdSpace

  • Latest News

    Jumat, 15 Agustus 2014

    Polisi Rusia Mulai Curigai Muslimah Berjilbab di Krimea

    JurnalBanten.com | POLISI di Krimea Kamis lalu dilaporkan mulai menargetkan Muslimah jilbab dengan melakukan pemeriksaan identifikasi atas arahan Presiden Rusia Vladimir Putin untul wilayah semenanjung Laut Hitam.

    Muslimah di ibukota Simferopol (Akmescit) dan Bakhchysarai menuduh polisi Rusia menginterograsi muslimah berjilbab dengan alasan untuk pemeriksaan paspor dan polisi memperlakukan Muslimah berjilbab seolah-olah mereka adalah musuh di akun Facebooknya.

    Eider Ismailov, asisten mufti Krimea, mengatakan bahwa otoritas agama Islam di Krimea belum menerima keluhan resmi, namun mengatakan langkah-langkah itu mungkin diambil untuk alasan keamanan.

    “Ini menunjukkan bahwa polisi Rusia tidak mempercayai perempuan berjilbab dan melihat mereka sebagai kelompok yang terpisah dari masyarakat umum. Ini tidak lain hanyalah sebuah penghinaan terhadap keyakinan kami sebagai umat Islam,” tegas Ismailov.

    Sementara itu, madrasah (sekolah agama) di Krimea juga dirazia buku-buku yang dilarang, jelas asisten mufti Krimea yang lain, Esadullah Bairov, mengatakan kepada kantor berita Qirim.

    Tiga madrasah digeledah selama 13 Agustus lalu, menjelang UU yang akan mulai berlaku pada tahun 2015 yang melarang sejumlah buku Islam populer.

    “Langkah ini dikeluarkan sebagai peringatan, karena UU belum berlaku di Krimea. Masih belum ada literatur ekstremis ditemukan pada madrasah Krimea yang digeledah,” kata Bairov.

    Beberapa buku-buku Islam yang telah dilarang meliputi karya ulama terkenal abad ke-20 seperti asal Turki Said Nursi yang berjudul ‘Benteng Muslim’ serta buku kumpulan do’a dari Nabi Muhammad, yang dikumpulkan oleh Ulama jaman dahulu, Said bin Ali bin Wahf Al-Qahtani. Buku Siroh Nabawiyah juga termasuk buku yang dilarang.

    Sekitar 300.000 Muslim di Krimea, terutama asli Tatar Krimea, dipaksa harus menyesuaikan diri dengan undang-undang baru yang diberlakukan oleh Rusia setelah tanah air mereka dianeksasi dari Ukraina menyusul referendum pada bulan Maret.[fq/islampos/anadolu]

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Posting Komentar

    Item Reviewed: Polisi Rusia Mulai Curigai Muslimah Berjilbab di Krimea Rating: 5 Reviewed By: Jurnal Banten
    Scroll to Top